Website Berita Terkini Hari Ini, Kabar Akurat Terpercaya

Israel Perintahkan Zona Kemanusiaan Gaza di Evakuasi

Israel Perintahkan Zona Kemanusiaan Gaza di Evakuasi

Israel Perintahkan Zona Kemanusiaan Gaza di Evakuasi – Militer mengatakan mereka berencana memulai serangan terhadap slot bet kecil 800 militan Hamas yang bercokol di wilayah itu dan menggunakannya sebagai tempat meluncurkan roket ke arah Israel. Wilayah itu mencakup bagian timur zona kemanusiaan Muwasi, yang berlokasi di bagian selatan Jalur Gaza. Banyak orang Palestina yang telah mengungsi berkali-kali untuk menyelamatkan diri selama serangan udara dan darat Israel. Awal bulan ini, Israel mengatakan memperkirakan sedikitnya 1,8 juta orang Palestina kini berada di zona kemanusiaan yang ditetapkannya, yang mencakup daerah yang membentang sekitar 14 kilometer sepanjang pesisir Laut Tengah. Sebagian besar wilayah itu kini dipenuhi tenda-tenda yang tidak memiliki fasilitas sanitasi dan medis dan memiliki akses terbatas ke bantuan, kata PBB dan berbagai kelompok kemanusiaan. Keluarga-keluarga yang tinggal di tengah-tengah sampah yang menggunung dan aliran air yang tercemar limbah.

Pengumuman itu dikeluarkan pada waktu perundingan yang rumit untuk mengupayakan gencatan senjata di Gaza, dengan para pejabat AS dan Israel menyatakan harapan kesepakatan itu kini lebih dekat lagi, dan ketika PM Benjamin Netanyahu bersiap untuk melakukan kunjungan yang sangat ditunggu-tunggu ke AS untuk bertemu Presiden Joe Biden dan berpidato di Kongres. Satu tim perunding akan dikirim untuk melanjutkan pembicaraan pada hari Kamis, kata kantor Netanyahu. Mesir, Qatar dan AS terus mendesak Israel dan Hamas ke arah kesepakatan gencatan senjata bertahap yang akan menghentikan pertempuran dan membebaskan sandera. Perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 38.900 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara orang yang terlibat pertempuran dan warga sipil dalam penghitungannya. Perang itu dimulai dengan serangan militan Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, dan penyanderaan sekitar 250 orang. Sekitar 120 orang masih disandera, sekitar sepertiganya diyakini telah tewas, menurut pihak berwenang Israel.

Militer Israel Senin mengatakan mereka akan terus beroperasi di bagian tengah dan selatan Gaza. Pada hari Minggu, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, di Gaza, menurut para pejabat rumah sakit dan penghitungan mayat oleh seorang jurnalis kantor berita Associated Press. Kondisi kemanusiaan yang sudah gawat di dalam wilayah Gaza yang terkepung telah semakin buruk dengan ditemukannya virus polio, sementara layanan air dan sanitasi memburuk bagi 2,3 juta orang warga wilayah itu, yang kebanyakan adalah pengungsi. Jejak-jejak virus ditemukan di sampel limbah di Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan belum ada seorang pun yang dirawat karena gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit itu. Militer Israel mengatakan tentara mereka akan divaksinasi dan akan bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk membawa vaksin bagi warga Palestina. Netanyahu telah bersumpah akan melenyapkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta menjamin kembalinya mereka yang masih disandera.

Tanggapan Israel Tentang Kesepakatan Beijing Melibatkan HAMAS

Menteri Luar Negeri Israel, Katz, menegaskan bahwa “pemerintahan Hamas akan dihancurkan” dan menuduh Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang faksi Fatahnya menandatangani perjanjian tersebut, mendukung kelompok yang serangannya pada 7 Oktober memicu perang. Keterlibatan kelompok militan Islam dalam pemerintahan pascaperang di Gaza dianggap sebagai ancaman bagi Amerika Serikat dan Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di Washington untuk berpidato di sidang gabungan Kongres dan bertekad melanjutkan perang Gaza sampai Hamas hancur.

Pertengkaran diplomatik terjadi ketika Israel menyerang Gaza, termasuk kota selatan Khan Younis, di mana Israel memerintahkan evakuasi sebagian warga sipil. Menteri Luar Negeri China Wang Yi menjamu pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk, utusan slot terbaru Fatah Mahmud al-Aloul dan utusan dari 12 faksi Palestina lainnya. Hamas dan Fatah telah lama bersaing dan terlibat dalam konflik singkat, tetapi berdarah pada 2007 ketika kelompok Islam tersebut mengambil alih Gaza. Fatah terus mendominasi Otoritas Palestina yang memiliki kontrol administratif terbatas atas wilayah perkotaan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Teks perjanjian tersebut menjelaskan rencana untuk “pemerintahan persatuan nasional sementara berdasarkan kesepakatan faksi-faksi Palestina” yang akan “menguasai dan menjalankan otoritas di seluruh wilayah Palestina’, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah timur Yerusalem yang telah dianeksasi oleh Israel. China, yang tahun lalu berhasil memediasi kesepakatan pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi, memuji perjanjian tersebut sebagai komitmen terhadap “rekonsiliasi.” Namun Katz mengatakan Abbas “memilih para pembunuh dan pemerkosa Hamas”. Dia juga menolak peran Otoritas Palestina di Gaza, dengan mengatakan “Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh”.

Inggris Kembali Membiayai Pengungsi Palestina

Inggris adalah salah satu dari beberapa negara yang menghentikan pendanaan mereka untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) setelah Israel menuduh beberapa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza. Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan kepada parlemen bahwa ia diyakinkan bahwa badan tersebut memiliki “standar netralitas tertinggi,” termasuk meningkatkan pemeriksaan. UNRWA sendiri bertugas untuk menyediakan pendidikan, kesehatan, dan bantuan kepada jutaan warga Palestina.

Lammy menyebut bahwa UNRWA adalah tulang punggung operasi bantuan di Gaza yang memasok makan sekitar setengah dari populasi wilayah tersebut. Pemerintah akan menyediakan dana baru sebesar 21 juta pound ($27 juta) untuk badan tersebut. Lammy mengatakan malnutrisi di Gaza sekarang sangat parah sehingga para ibu tidak dapat memproduksi ASI untuk anak-anak mereka. Tingkat diare 40 kali lipat dari angka normal dan polio telah terdeteksi.

“Bantuan kemanusiaan adalah kebutuhan moral dalam menghadapi bencana seperti ini, dan lembaga bantuanlah rtp slot yang memastikan dukungan Inggris menjangkau warga sipil di lapangan,” katanya. “UNRWA sangat penting dalam upaya ini. Tidak ada lembaga lain yang dapat menyalurkan bantuan sebesar yang dibutuhkan.” Perubahan kebijakan pemerintah terjadi setelah kemenangan besar Partai Buruh dalam pemilu dirusak oleh hilangnya lima kursi dari kandidat independen pro-Palestina. Partai Buruh menghadapi kritik setelah awalnya terlihat menerima taktik Israel di Gaza, termasuk memutus pasokan air dan listrik, dan secara bertahap mengubah posisi partai tersebut ke arah mendukung gencatan senjata segera. Israel menuduh UNRWA bersekongkol dengan Hamas, dan mengatakan bahwa kelompok Islam militan itu tertanam dalam infrastruktur badan PBB tersebut.

Exit mobile version