Erdogan Menuduh Barat Terapkan Standar Ganda – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Mahjong Ways 3 mengecam negara-negara Barat yang di tuduhnya telah menerapkan standar ganda berkenaan konflik Iran-Israel. Dalam pidato yang di siarkan televisi sehabis rapat Kabinet pada hari Selasa (16/4), dia juga menyatakan pemerintah Turki dapat melanjutkan usaha diplomatiknya untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut.
“Serangan Israel terhadap misi Iran di Damaskus yang melanggar hukum internasional dan Konvensi Wina, merupakan tindakan terakhir. Selain beberapa negara, tidak ada yang bereaksi terhadap sikap agresif Israel yang menginjak-injak praktik internasional,” tandasnya.
Erdogan mengatakan, mereka yang senantiasa diam terhadap “sikap agresif Israel segera mengecam tanggapan Iran.”
Menurutnya, tanggung jawab utama atas ketegangan di kawasan itu ada pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia menambahkan, “Kami percaya bahwa pernyataan apa pun yang tidak mengakui kebenaran ini tidak dapat ada gunanya bagi usaha untuk mengurangi ketegangan.”
Pemimpin Turki itu juga menuduh Netanyahu menambah ketegangan untuk “memperpanjang kehidupan politiknya.”
Menlu Italia: Perlu Upaya Deeskalasi di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mendesak pengendalian diri spaceman dan deeskalasi di Timur Tengah ketika kelompok Tujuh Menteri Luar Negeri bersua di pulau resor Italia, Capri.
Di bawah presidensi bergilir Italia, para pemimpin G7 di perkirakan dapat mengeluarkan seruan terpadu kepada Israel. Untuk mencegah diri sehabis serangan akhir pekan oleh Iran yang melibatkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah yang di tembakkan ke arah negara Yahudi itu.
Tajani menyatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa negaranya mendukung solusi dua negara, tetapi prioritasnya saat ini adalah mendukung gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas.
Seiring dengan perang Israel di Gaza yang memasuki bulan keenam. Serangan Teheran menambah elemen baru yang mendesak dalam pertemuan tiga hari para menteri luar negeri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Italia itu mengatakan, “Kami adalah kawan dekat Israel. Kami menentang serangan terhadap Israel. Reaksi pertahanan amat baik. Ini adalah kemenangan bagi Israel. Sekarang kami harus bekerja keras untuk meredakan ketegangan. Dalam pertemuan G7, di bawah kepemimpinan Italia, tiga hari yang lalu, G7 pada saat itu menyatakan negara-negara anggota memastikan untuk mengirimkan pesan yang jelas. Kami mengutuk Iran. Tapi (pesannya) sekarang lebih baik berhenti.”
Para pemimpin dunia telah mendesak Israel untuk tidak membalas sehabis Iran melancarkan misi balas dendam yang mendorong Timur Tengah jadi dekat ke ambang perang di kawasan.
Baca Juga: Bank Indonesia Lakukan Intervensi untuk Bendung Pelemahan Rupiah
Netanyahu: Israel dapat Lakukan Apa pun untuk Bela Diri
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (17/4) menyatakan dia menjunjung pemberian internasional dalam membela Israel dari serangan Iran minggu ini. Tetapi menyatakan bahwa negaranya dapat memicu “keputusannya sendiri.”
“Saya berterima kasih kepada para kawan dekat atas dukungannya dalam membela Israel dan aku katakan pemberian dalam perkataan dan https://thaidinnertoorichmond.com/ perbuatan. Mereka juga beri tambahan beragam wejangan dan nasihat. Saya menjunjung semuanya, tetapi aku menghendaki menyatakan bahwa kami dapat memicu ketetapan sendiri. Dan negara Israel dapat melaksanakan seluruh yang di perlukan untuk menjaga diri.”
Presiden Iran telah memperingatkan bahwa “invasi terkecil” yang di kerjakan Israel dapat mengakibatkan respons yang “besar dan keras.” Saat kawasan selanjutnya bersiap menghadapi potensi pembalasan Israel sehabis serangan Iran pada akhir pekan.
Presiden Ebrahim Raisi bicara pada hari Rabu di parade militer tahunan yang di pindahkan ke barak di utara ibu kota, Teheran, dari area kebanyakan di jalur raya di pinggiran selatan kota.
Pihak berwenang Iran tidak beri tambahan penjelasan tentang relokasi tersebut, dan televisi pemerintah tidak menyiarkannya secara langsung. Layaknya yang berlangsung pada tahun-tahun sebelumnya.
Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke arah Israel pada akhir pekan selanjutnya sebagai balasan atas serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April yang menewaskan 12 orang, juga dua jenderal Iran.
Israel, dengan pemberian dari Amerika Serikat, Inggris, negara tetangga Yordania dan negara-negara lain, berhasil mencegat nyaris seluruh rudal dan drone tersebut.